Baterai Manusia

Dalam sebuah hubungan seringkali kita dihadapkan dengan sebuah permasalahan kecil, maka diperlukannnya sebuah perhatian dari pasangannya. Secara sadar ataupun tidak tiap manusia pasti memerlukan perhatian-perhatian kecil, seperti sapaan manis,  ucapan kasih sayang, pujian, pelukan, dan hal kecil lainnya. Sayangnya kita sering mengabaikan hal tersebut. Mungkin terlihat sepele tapi hal itu mampu membuat hubungsn lebih harmonis dan dapat menghindari sebuah permasalahan. 
Sering terjadi kesalah pahaman di dalam hubungan rumah tangga hanya karena kurangnya perhatian satu sama lain. Sebetulnya ada hal yang harus diperhatikan dalam diri manusia, yaitu bahasa kasih sayang. 
Bahasa kasih sayang setiap orang berbeda-beda maka harus dipahami betul apa yang diinginkan oleh pasangannya baik suami ataupun istri, begitupun dengan anak. Bahasa kasih sayang ini bisa kita sebut sebagai baterainya manusia. Rangkaian baterai ini berbentuk paralel yang mana ketika satu baterai terisi maka yang lainnya mengikuti. Jadi yang primer lah yang harus terpenuhi dahulu. 
Baterai manusia ini terdiri dari 5 rangkaian, jika yang primer sudah terpenuhi maka yang lain cukup dipenuhi seminggu sekali atau bahkan bisa satu bulan. Nah apa saja sih 5 rangkaian baterai tersebut? Yuk kita bahas satu persatu. 

1. Kata-kata pendukung
Apa sih yang dimaksud dengan kata-kata pendukung? Kata-kata pendukung ini bisa berupa motivasi, pujian, ataupun kata-kata positif lainnya. Jika pasangan anda atau anak anda baterai pertamanya kata-kata pendukung maka setiap harinya itu harus diisi dengan cara memberi sanjungan, sapaan hangat, dukungan. Seperti ketika anak usai mandi misalnya, anda bisa beri ia sanjungan:  "wahh adek hebat bisa mandi sendiri, hemm wangi banget makin cantik, anaknya siapa ini?" "Anaknya bunda dong", "Wahh hebat anak bunda, besok-besok harus mandi sendiri lagi ya". "Siap bunda". Hal-hal kecil seperti ini mungkin terlihat sepele tapi pengaruhnya besar terhadap anak. Ketika baterai pertamanya sudah terisi (Sudah kita cas) maka hari-haringa akan terlihat ceria. 
Jika baterai pertamanya bukan kata-kata pendukung maka jangan beri ia sanjungan bisa jadi ia merasa tersinggung. Misal si istri lagi ngaca tiba-tiba suami datang dan berkata: wah istriku cantik sekali hari ini" "apasih papah orang aku belum mandi juga, papah ngehina aku ya" Nah kan si istri jadi marah, jadi kalau sudah tau seperti ini maka besoknya jangan diulangi lagi, karena si istri baterai pertamanya bukan kata-kata pendukung, mungkin yang lain.

2. Sentuhan fisik
Sentuhan fisik ini bisa berupa pelukan, kecupan, belaian, yang mana dengan sentuhan ini bisa menambah keharmonisan rumah tangga. Biasanya orang yang baterai pertamanya sentuhan fisik ini suka tiba-tiba peluk duluan atau memberikan belaian. Misal ketika istri masak tiba-tiba suami datang langsung peluk dari belakang, itu artinya baterai pertama suami adalah sentuhan fisik, jadi besok-besoknya kalau bisa istri duluan yang memeluk suami. Jika suatu saat suami marah, berarti baterai pertamanya belum terpenuhi, ya udah si istri tinggal langsung peluk aja, bakalan reda itu amarah si suami. Untuk yang baterai pertamanya bukan sentuhan fisik ia akan merasa risih ketika dipeluk. 

3. Waktu bersama
Waktu bersama atau biasa kita sebut dengan Quality time (Q-time). Hal ini sangat berharga bagi orang yang baterai pertamanya Q-time. Terkadang karena kesibukan masing-masing sehingga lupa untuk sekedar berkumpul bersama walau hanya sekejap. Baterai ini penting sekali guna memicu semangat, karena dengan Q-time kita bisa saling berbagi cerita baik suka maupun duka, setelah semua tersalurkan maka akan ada perasaan lega dalam hati, untuk itu perlu sekali meluangkan waktu kumpul bersama, jika tidak maka bisa jadi mencari pelarian dengan mencari orang baru yang bisa memenuhi Q-time nya. 
Pernah kita temui anak-anak yang suka main hingga lupa waktu, sebenarnya apa yang membuat anak betah di luar bermain bersama temannya hingga jarang sekali tinggal diam di rumah? Apa yang ia cari? 
Yaap betul sekali, ia mencari waktu yang hilang, waktu kebersamaannya yang sudah jarang sekali ditemui di rumah. Hingga ia melampiaskannya di dunia luar. 
Hal ini akan berakibat fatal jika dibiarkan terlalu lama. Memang tidak salah membebaskan seorang anak untuk mengenal dunia luar, tapi dalam tanda kutip anak harus tetap berada dalam pengawasan orang tua, berikan ia batasan, jangan sampai anak terlena dengan dunia luar hingga terkena pergaulan bebas, dan lupa akan rumah nya.

4. Pelayanan
Pelayanan disini bukan maksud melayani seperti pembantu. Memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang istri melayani suami, dan seorang anak membantu pekerjaan orang tua.
Pelayanan disini ialah melayani hal sepele sebenarnya, seperti minta diambilkan makan, bukan berarti pasangan kita itu manja, ia bahkan bisa mengambilnya sendiri, tetapi yang ia butuhkan adalah untuk pengisian batreinya, jika baterai pertamanya pelayanan. 
Terkadang orang dengan baterai pertamanya pelayanan, ia akan lebih dulu menawarkan sesuatu kepada kita. 
Misal : hari ini istri ikut bareng suami untuk mampir ke pasar, sedangkan suami pergi ngantor. Setibanya di kantor suami gelisah, apakah istriku sudah pulang atau masih belanja, lalu ia pulang bagaimana? 
Seketika itu pun sang suami menelepon istrinya untuk tidak pulang terlebih dahulu, dan sang suami menawarkan grab car yang dipesan oleh suaminya, tapi sang istri menolak karena ia bisa pesan sendiri, karena istri tidak paham akan baterainya si suami. 
Biasanya orang yang baterai nya pelayanan, ia akan lebih dulu memberikan penawaran/ pelayanan tanpa kita minta. Jadi ketika kita sedang dilayani sebaiknya kita terima walaupun bisa melakukannya sendiri. 

5. Hadiah 
Hadiah ialah sebuah penghargaan yang diberikan karena adanya suatu alasan, tapi dalam hal ini, orang yang baterai pertamanya hadiah, bukan berarti harus diberi hadiah yang mahal-mahal dan istimewa, cukup dengan hal kecil nan sederhana, mungkin seperti dibelikan jajanan 2000 atau bisa juga diberikan permen, bisa juga dimasakan menu kesukaannya, bisa dibawakan jajan setelah kita pulang dari pepergian. Karena jika selalu memberikan yang mahal-mahal setiap hari, uangnya darimana? 
Cukup berikan yang sederhana dan menyenangkan. Penuhi kebutuhannya, jika tidak terpenuhi dikhawatirkan seseorang itu akan melakukan hal yang tidak baik demi mendapatkan keinginannya. Kita sebagai orang tua, sebagai pasangan harus paham betul keinginan sesama, saling pengertian dan saling pehatian satu sama lain agar hubungan tetap terjaga dan harmonis. 

Dari kelima baterai diatas masing-masing orang memiliki baterai pertama yang berbeda. Pahami betul bahasa kasih sayangnya, baik terhadap pasangan maupun anak-anak, bahkan yang punya anak 2 atau 3 pasti setiap anaknya berbeda pula bahasa kasih sayangnya. Jangan sampai salah dalam mencharger baterainya, carilah yang sesuai agar tidak terjadi ketidakcocokan. Maka penting sekali untuk memahami bahasa kasih setiap orang. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

One Snapshot "Part 2"